Rahandono's Blog

Sedikit Tentang Sejarah Laporan Arus kas

Laporan Arus kas adalah salah satu komponen utama dalam laporan arus kas yang menginformasikan perubahan kas perusahaan. dahulu (sebelum tahun 1987) laporan arus kas bukan merupakan laporan keuangan utama dimana perusahaan dan pengguna laporan keuangan seperti kreditor, investor dan pemilik perusahaan "tertipu" dengan laporan keuangan, mengapa tertipu? laporan keuangan seperti neraca dan laporan laba rugi disusun accrual basis dimana pendapatan dan beban di catat pada saat terjadinya. dengan laporan keuangan yang disusun accrual perusahaan sering tertipu (baca keiso wygant and warfield 2001) karena laba/rugi bersih tidak menunjukan kondisi kas yang sebenarnya

sejak 1987 SFAS mengeluarkan FSAB No 95, dimana laporan arus kas diwajibkan dibuat dalam laporan keuangan utama. hal ini untuk memberikan informasi tentang kondisi kas yang sebenarnya, sehingga kreditor tahu apakah ada kas yang tersedia untuk pembayaran piutangnya, investor tahu apakah perusahaan ini bisa menghasilkan kas dengan baik, pemilik saham tahu apakah perusahaan bisa membayar deviden. selain itu perusahaan sendiri dapat mengetahui arus kas yang dihasilkan dari aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan.

di Indonesia laporan arus kas baru diadaptasikan kedalam PSAK pada tahun 1994, PSAK No 2 yang mengatur laporan arus kas dalam perusahaan. PSAK No2 mengatur penyusunan laporan arus kas, dan menjelasakan ketentuan apa saja yang ada di dalam laporan arus kas..

sekian dulu dari saya.. nti akan saya lanjut dengan penyusunan paoran arus kas, atau untuk lebh lengkapnya silakan download bab1 alam ta saya
terima kash